Rangkuman Proses Kolonialisme Barat di Indonesia - Pada saat Indonesia dijajah Belanda, rakyat Indonesia diwajibkan menanam tanaman yang laku di pasaran dunia. Misalnya: lada, kopi, dan cengkeh. Sistem ini dikenal dengan istilah Cultuur Stelsel atau tanam paksa. Sistem ini dicetuskan oleh Van den Bosch. Tahukah kamu dampak tanam paksa terhadap rakyat pada waktu itu?
Coba, marilah kita pahami bersama tentang proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia! Tahukah kamu, siapa bangsa Barat yang pertama kali datang di Indonesia? Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia dipelopori oleh bangsa Portugis yang kemudian disusul oleh bangsa Spanyol, Belanda, dan Inggris. Bangsa Barat setelah sampai di Indonesia mendirikan koloni, mengadakan perdagangan, serta melaksanakan monopoli perdagangan. Untuk mencari keuntungan yang besar, bangsa Barat melaksanakan kebijakan-kebijakan terutama dalam bidang ekonomi dan politik.
Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia, antara lain sistem penyerahan wajib oleh VOC, sistem kerja wajib oleh Daendels, sistem sewa tanah oleh Raffles, sistem tanam paksa oleh Van Den Bosh, sistem politik liberal dan sistem politik etis oleh Van Deventer.
Coba kamu renungkan, apa akibat kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia? Semua kebijakan pemerintah kolonial, sangat merugikan bangsa Indonesia. Rakyat sangat tertindas, terbelakang, dan menderita. Hal tersebut yang melatarbelakangi terjadinya perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial, antara lain perlawanan Pattimura, Diponegoro, Hasanuddin dan lain-lain. Walaupun perlawanan tersebut gagal, namun nama mereka telah tertulis dalam sejarah. Coba kamu perhatikan gambar di atas! Tahukah kalian siapakah dia? Apa peranannya di Indonesia? Dia adalah Van Den Bosh pencipta dan pelaksana sistem Tanam Paksa (Cultur Stelsel) yang telah membawa rakyat Indonesia menderita luar biasa, sebaliknya pemerintah Belanda di pihak yang sangat diuntungkan secara lengkap
1. Setelah berhasil menanamkan kekuasaannya di Indonesia maka terbentuklah kekuasaan kolonial bangsa Barat di Indonesia. Kemudian mereka melaksanakan kebijakan-kebijakan yang pada umumnya sangat merugikan rakyat Indonesia.
Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial tersebut, antara lain:
a. Sistem penyerahan wajib oleh VOC.
b. Sistem kerja wajib (kerja rodi) oleh Herman Willem Daendels.
c. Sistem sewa tanah oleh Thomas Stamford Raffles.
d. Sistem tanam paksa (cultur stelsel) oleh Johanes Van Den Bosch.
e. Sistem Politik kolonial liberal oleh golongan liberal.
f. Sistem politik etis oleh Van Den Venter.
2. Pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di berbagai daerah, antara lain merosotnya wibawa bupati, disederhanakannya upacara dan tata cara di istana kerajaan, lahirnya kaum buruh, rakyat mulai mengenal uang dan berbagai jenis tanaman, terjadinya urbanisasi. Terjadinya urbanisasi karena pabrik-pabrik banyak dibangun di kota-kota. Pengaruh yang paling terasa adalah masuknya pengaruh kehidupan Barat di lingkungan rakyat.
3. Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial yang telah menyebabkan penderitaan luar biasa tersebut, akhirnya mendapat perlawanan dari rakyat. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat tersebut antara lain perlawanan Pattimura, Kaum Padri, Pangeran Diponegoro, Hassanudin, Rakyat Banjar, Rakyat Bali, Aceh, Batak, dan Gerakan Sosial.
4. Kedatangan bangsa Barat di Indonesia, berhasil menanamkan kekuasaannya di Indonesia juga menyebarkan agama Kristiani. Penyebaran agama Kristen berlangsung terutama di daerah Maluku (Ambon), Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.
0 komentar:
Post a Comment