Versi materi oleh Marwan S
Menurut Ismaun mengatakan bahwa fungsi sejarah sebagai ilmu pada umumnya dapat dibedakan:
a. Fungsi Ilmiah (teoretis), ialah sama dengan fungsi ilmu pada umumnya. Menurut Betrand Russel
ada dua fungsi, yaitu:
Untuk memungkinkan kita mengetahui atau mengerti sesuatu.
Memungkinkan kita untuk melakukan sesuatu.
b. Fungsi Praktis, yakni dari ilmu sejarah diperoleh kegunaan praktis (practical value). Fungsi praktis
pengajaran sejarah dapat diartikan secara positif, tetapi juga dapat diartikan secara negatif. Fungsi
sejarah pada hakikatnya untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman yang mendalam dan
lebih baik tentang masa lampau, untuk dapat memahami masa sekarang serta dalam prospektif
masa yang akan datang.
Dalam pembelajaran di sekolah, fungsi sejarah adalah untuk memperkenalkan peserta didik kepada pengalaman kolektif dan masa lalu bangsanya. Tanpa sejarah kita tidak mempunyai pengetahuan mengenai siapa kita ini dan bagaimana kita menjadi seperti sekarang ini. Adalah peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam sejarah yang membuat kita tahu apa yang telah dipikirkan, dirasakan, atau diperbuat oleh manusia. Pada gilirannya, orang-orang sesudah kita tidak akan mengetahui keberadaan kita sekarang ini, jika kita tidak meninggalkan catatan-catatan mengenai kehadiran diri kita.
Kajian sejarah itu penting bukan hanya karena sejarah menceritakan kepada kita tentang diri kita sebagai manusia di dunia, tetapi juga nilainya (value) dalam mengembangkan kemampuan kita berpikir dan melakukan inkuiri. Berdasarkan hal tersebut, mempelajari sejarah mampu mengabadikan pengalaman masyarakat masa lampau yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
0 komentar:
Post a Comment