Versi materi oleh Dibyo S
Udara yang naik akan menjadi dingin sehingga kelembapannya bertambah. Pada ketinggian tertentu udara tersebut akan jenuh dengan air sehingga terbentuklah awan.
Awan dibedakan sebagai berikut.
a. Menurut ketinggiannya, awan dibedakan sebagai berikut.
1) Awan tinggi, memiliki ketinggian di atas 6.000 m.
2) Awan menengah, memiliki ketinggian antara 2.000 - 6.000 m.
3) Awan rendah, memiliki ketinggian di bawah 2.000 m.
4) Awan yang berkembang secara vertikal memiliki ketinggian ratarata 500 m.
b. Menurut bentuknya, awan dibedakan sebagai berikut.
1) Awan Cirrus (Awan Bulu)
Awan ini bentuknya seperti bulu, biasanya letaknya sangat tinggi, dan terjadi dari kristal-kristal es.
2) Awan Stratus
Awan ini bentuknya berlapis-lapis, letaknya rendah, tetapi tidak sampai pada permukaan bumi.
3) Awan Cumulus
Bentuk awan ini bergumpal-gumpal dan bertumpuk-tumpuk, bagian atas berbentuk kubah dan alasnya horizontal.
4) Awan Nimbus (Awan Hujan)
Awan ini sangat tebal berwarna hitam dengan bentuk tidak menentu dan sering mengakibatkan terjadinya hujan.
c. Menurut ketinggian dan bentuknya, awan dibedakan sebagai berikut.
1) Awan Tinggi
a) Cirrus : bentuknya seperti bulu sutera, biasanya berwarna putih di waktu siang.
b) Cirrocumulus : berupa gumpalan bulat berwarna putih tanpa bagian-bagian yang lebih gelap.
c) Cirrostratus : awan merata yang tipis.
2) Awan Menengah
a) Altocumulus : berupa gumpalan awan berwarna putih dengan bagian-bagian yang lebih gelap.
b) Altostratus : awan merata yang rapat dan kelabu.
3) Awan Rendah
a) Stratus : bentuknya berlapis-lapis dan rendah seperti kabut, tetapi tidak sampai permukaan bumi.
b) Stratocumulus : awan tebal bergumpal-gumpal berupa bulatan atau gulungan
c) Nimbostratus : lapisan awan rendah dan tebal, berwarna kelabu tua merupakan awan hujan.
0 komentar:
Post a Comment