Versi materi oleh Bondet Wrahatnala
Mengapa kita perlu mempelajari mobilitas sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat? Apakah tujuannya? Mobilitas sosial sebagai peralihan status dan peranan individu atau kelompok sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya, baik yang sederajat maupun yang tidak sederajat diperlukan anggota masyarakat agar struktur sosial masyarakat berubah. Dari asumsi tersebut kita dapat memperoleh kesimpulan bahwa tujuan mempelajari mobilitas sosial adalah untuk mendapatkan keterangan-keterangan tentang kelanggengan dan keluwesan struktur sosial pada suatu masyarakat. Para sosiolog mempunyai perhatian khusus terhadap kesulitankesulitan yang dialami para individu dan kelompok-kelompok banyak kesempatan mendapatkan kedudukan, semakin besar mobilitas sosialnya. Ini berarti bahwa sistem stratifikasi social masyarakat semakin terbuka.
Pada masyarakat berkasta yang stratifikasinya bersifat tertutup sulit terjadi mobilitas social vertikal. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
a. Kedudukan seseorang telah ditentukan sejak lahir.
b. Jenis pekerjaan yang dilakukan, pendidikan yang diperoleh, dan seluruh pola-pola hidupnya sudah diketahui sejak ia dilahirkan.
c. Struktur sosial masyarakatnya tidak memberikan peluang untuk mengadakan perubahan.
Hal ini berbeda dengan masyarakat yang mempunyai system stratifikasi yang bersifat terbuka, di mana kedudukan, pendidikan, dan pekerjaan yang hendak dicapai terserah pada usaha dan kemampuan individu. Sifat terbuka dalam stratifikasi masyarakat ini mendorong seseorang untuk bersaing dan mencapai kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terpandang di masyarakat. Meskipun demikian hambatan-hambatan dan kesulitan-kesulitan tetap ada, misalnya birokrasi, biaya, kejujuran, semangat yang kuat, ketabahan, kelincahan berorganisasi, dan lain-lain.
0 komentar:
Post a Comment