Versi materi oleh Eni A dan Tri H
Ayo kita pelajari Indikator Negara Maju dan Berkembang. Setiap negara pasti ingin menyejahterakan rakyatnya, baik itu negara yang telah lama berdiri maupun negara baru. Oleh karena itu, setiap negara perlu melakukan pembangunan untuk mencapai tujuannya. Tolok ukur kemajuan negara dapat dilihat dari keberhasilan dalam proses pembangunan, baik dipandang dari sudut negara tersebut maupun jika dibandingkan dengan negara lain. Adapun tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi kuantitatif dan kualitatif.
Secara kuantitatif suatu negara dapat dianggap sebagai suatu Negara maju atau negara berkembang dilihat dari pendapatan per kapita, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta laju pertumbuhan penduduk. Sementara dari segi kualitatif, suatu negara dikategorikan negara maju apabila pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan pemerataan pendapatan.
Ya, pencapaian yang seimbang yaitu kemajuan kuantitatif yang juga disertai kemajuan kualitatif. Segi kualitatif antara lain menyangkut peluang yang sama dalam pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan keadilan, serta kebebasan politik. Selain itu, juga dicirikan dengan adanya lingkungan alam yang lebih bersih dan lestari serta sistem pemerintahan yang dapat dipercaya.
Nah, mari kita telaah indikator tersebut satu per satu.
a. Kondisi Ekonomi
Negara dikatakan maju atau tidak ditinjau dari keadaan ekonomi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kondisi perkembangan suatu negara dapat dilihat dari parameter-parameter berikut.
1) Pendapatan Per Kapita Ekonomi
Salah satu kriteria pengukuran kemajuan suatu negara adalah pendapatan per kapita. Mengapa? Ya, karena besarnya pendapatan per kapita menjadi indikasi kondisi perekonomian suatu negara. Hal ini berarti, pendapatan per kapita yang tinggi menunjukkan kondisi ekonomi yang baik. Mungkin dalam benakmu terbersit suatu pertanyaan, batasan apakah yang digunakan untuk menyatakan bahwa pendapatan per kapita suatu negara itu tinggi? Nah, ternyata Bank Dunia telah mengklasifikasikan tingkat pendapatan per kapita.
Adapun klasifikasi tersebut dapat kamu cermati pada tabel berikut.
Tabel 8.1 Klasifikasi Pendapatan Per Kapita Tahun 2005
Melalui tabel di atas kamu bisa mengategorikan suatu negara maju atau tidak dilihat dari segi pendapatan per kapita. Salah satu penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah kemampuan suatu negara untuk mengoptimalkan sumber daya perekonomian yang ada agar dapat memberikan pendapatan. Jika kita mau menelusuri faktor yang mendorong optimalisasi sumber daya alam, pastinya akan kembali ke faktor sumber daya manusia.
Ya, kamu pun merupakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia untuk memajukannya. Bicara mengenai negara kita, tidakkah timbul pertanyaan dalam hatimu, masuk kategori manakah pendapatan per kapita Negara kita? Nah, kamu dapat melihatnya pada tabel berikut, jangan lupa kategorikan pula negara-negara lain dan kamu akan menemukan negara-negara maju dan negara-negara berkembang.
Tabel 8.2 Pendapatan Per Kapita Beberapa Negara Tahun 2005
Sekarang kamu telah mengetahui beberapa negara yang termasuk negara maju dan negara berkembang. Sebagai perbandingan, rata-rata pendapatan per kapita negara-negara di dunia adalah US$ 6,987 per tahunnya. Jika dibandingkan dengan pendapatan per kapita negara-negara maju yang telah kamu temukan, ternyata perbandingannya cukup jauh. Negaranegara maju mempunyai pendapatan per kapita melebihi ratarata pendapatan per kapita dunia.
2) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator kemajuan suatu negara. Negara maju pada umumnya mempunyai pertumbuhan ekonomi yang pesat hingga pada suatu masa mencapai kestabilan. Pada saat kestabilan tercapai, negara-negara maju mulai melirik negara-negara berkembang untuk menanamkan investasi. Pada saat itulah pertumbuhan ekonomi wilayah berkembang mulai terdongkrak.
Kestabilan pertumbuhan ekonomi yang dialami negara-negara maju sangat ditunjang oleh faktor ekonomi dan nonekonomi. Faktor ekonomi antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, usaha, dan teknologi. Sedangkan faktor nonekonomi yaitu kestabilan keamanan, politik, tunjangan lembaga sosial, pemerintahan yang jujur, serta nilai-nilai moral bangsa yang mendukung. Mari kita lihat pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju pada tabel berikut.
Tabel 8.3 Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju Tahun 2005
Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai persentase pertumbuhan ekonomi negara-negara maju relatif kecil. Kita bandingkan saja nilai pertumbuhan ini dengan beberapa negara berkembang melalui tabel berikut.
Tabel 8.4 Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang Tahun 2005
Kini kamu bisa membedakan bagaimana perbedaan pertumbuhan ekonomi antara negara maju dan berkembang. Di saat negara maju telah stabil perekonomiannya, banyak negara-negara berkembang mulai memacu pertumbuhan ekonominya.
3) Kegiatan Perekonomian Utama
Kegiatan perekonomian menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Sektor perekonomian di negara maju pada umumnya bergerak di sektor industry dan jasa. Walaupun demikian, terkadang negara maju menjadi penghasil terbesar produk pertanian tertentu di dunia, contohnya negara Amerika Serikat, sektor pertaniannya hanya menyumbang sekitar 1% dari total pendapatan nasional, tetapi negara tersebut menjadi salah satu negara penghasil gandum terbesar di dunia. Nah, kamu dapat mengetahui kondisi sector perekonomian di negara lain melalui tabel berikut.
Tabel 8.5 Sektor Ekonomi di Negara Maju Tahun 2005
Tabel 8.6 Sektor Ekonomi di Negara Berkembang Tahun 2005
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada umumnya sector pertanian di negara berkembang lebih besar daripada di Negara maju. Meskipun terdapat beberapa negara berkembang yang hasil pertaniannya lebih kecil daripada negara berkembang lain, tetapi nilainya bisa melebihi negara maju. Arab Saudi dan Afrika Selatan misalnya. Sektor pertanian memberikan sumbangan yang kecil karena kondisi wilayahnya yang tidak subur.
4) Ketersediaan Modal
Mungkin kamu sudah bisa membayangkan bagaimana tingkat ketersediaan modal di Negara maju. Ya, tentu saja lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi modal di negara berkembang. Kamu tahu kenapa? Pendapatan masyarakat di Negara maju umumnya lebih tinggi. Hal ini menyebabkan sebagian pendapatan masyarakat dapat ditabung maupun disisihkan untuk pembelian barangbarang modal.
Sehingga modal menjadi sangat penting untuk kemajuan perekonomian. Dengan modal suatu usaha dapat diwujudkan. Perwujudan usaha ini pun akan membuka lapangan kerja baru serta peningkatan produksi. Kondisi ini berbeda dengan Negara berkembang, di mana tingkat pendapatan masyarakat relative rendah, sehingga pendapatan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja.
Selain tingkat pendapatan, ketersediaan modal di suatu negara bisa juga dilihat dari nilai investasi yang digunakan. Di negara maju, modal banyak disalurkan untuk investasi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Investasi tersebut dapat berupa pendirian perusahaan baru. Nah, di Indonesia pun banyak ditemukan perusahaan-perusahaan asing yang pada umumnya berasal dari negara-negara maju.
5) Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Banyaknya sumber daya alam di suatu negara tidak menentukan apakah negara itu maju atau tidak. Namun, sumber daya alam menjadi modal yang penting bagi pembangunan dan kesejahteraan manusia. Ironisnya banyak negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi tidak tergolong negara maju. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Di negara maju perkembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merambah berbagai sektor kehidupan. Penggunaan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan sumber daya alam dirasakan lebih optimal meskipun sering ada kecenderungan eksploitasi berlebihan. Kita lihat saja negara Jepang. Tahukah kamu sumber daya alam apakah yang dimiliki negara Jepang?
Tidak banyak sumber daya alam yang dimilikinya. Namun, melalui penguasaan teknologi, Jepang mampu mengatasi keterbatasan tersebut dengan cara mengimpor bahan mentah dan bahan baku tertentu dari Negara lain serta mengolahnya dengan lebih optimal. Perlu kamu ketahui bahwa kekayaan alam yang melimpah tidak cukup untuk menjadikan sebuah negara menjadi maju. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengolahnya dengan teknologi yang tepat guna sehingga efisien. Nah, ini menjadi tugasmu di masa depan.
b. Kondisi Penduduk
1) Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menjadi salah satu ciri yang dimiliki oleh hampir semua negara berkembang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana menurutmu? Kita lihat saja negara kita Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang. Di negara kita, pernah tertanam mitos banyak anak banyak rezeki. Mitos ini masih dipercaya oleh beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Tingkat usia perkawinan juga memengaruhi laju pertambahan penduduk.
Di Indonesia pernikahan usia dini masih marak terjadi. Selain itu, tingkat kemajuan di bidang ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, serta sanitasi yang baik tidak dibarengi dengan usaha-usaha untuk mengendalikan pertambahan penduduk. Meskipun program keluarga berencana telah digalakkan oleh pemerintah, tetapi hal ini tidak akan berarti tanpa adanya partisipasi masyarakat. Laju pertumbuhan penduduk ditandai dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah. Apakah benar pertumbuhan penduduk di Negara berkembang lebih tinggi daripada di negara maju? Mari kita buktikan bersama.
Tabel 8.7 Tingkat Pertumbuhan Penduduk Negara Maju Tahun 2006
Tabel 8.8 Pertumbuhan Penduduk Negara Berkembang Tahun 2006
Nah, melalui tabel di atas kamu dapat membandingkan tingkat pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran di Negara maju dan negara berkembang. Angka kelahiran di negara maju berada di bawah nilai 15,00 kelahiran/1.000 populasi. Sebaliknya di negara berkembang pada umumnya di atas nilai tersebut. Meskipun ada beberapa negara yang mempunyai angka kelahiran di bawah nilai 15,00 kelahiran/1.000 populasi, seperti di negara Cina, yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia mencapai angka 1.313.973.713.
Angka yang sangat fantastis bukan? Oleh karena itu, pada saat ini Cina mulai menekan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai cara. Lima negara dengan penduduk terbanyak dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8.9 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar Tahun 2006
2) Kepadatan Penduduk
Meningkatnya jumlah penduduk berimbas pada peningkatan kepadatan penduduk. Sebagian besar negara berkembang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Kepadatan yang tinggi terpusat pada daerah perkotaan maupun pusat pertanian. Berbagai masalah muncul akibat meningkatnya kepadatan penduduk, salah satunya adalah munculnya slum (permukiman kumuh).
Selain itu, angka kelahiran yang tinggi di beberapa negara berkembang memberikan dampak yang kurang baik bagi komposisi penduduk. Tingkat kelahiran yang tinggi menyebabkan sebagian besar penduduk terdiri atas kelompok usia muda. Nah, komposisi semacam ini sangat mengganggu perekonomian, bahkan terkadang menyita pendapatan. Kamu tahu kenapa? Ya, karena usia penduduk yang tidak bekerja semakin banyak. Itu berarti makin banyak anggota keluarga yang ditanggung dan kesempatan untuk menginvestasikan pendapatan semakin berkurang.
c. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran menjadi indikasi perkembangan suatu negara. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurang berkembangnya sektor industri dan sector lain yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah yang banyak. Fenomena yang sering ditemukan di negara berkembang adalah pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi. Tahukah kamu mengenai fenomena ini?
Pengangguran terselubung sering terjadi di sektor pertanian yang pada umumnya merupakan sektor utama di Negara berkembang. Sektor pertanian di negara berkembang dilakukan dengan peralatan sederhana. Kebutuhan tenaga kerja pada sector pertanian meningkat pada musim tanam dan musim panen. Sebenarnya pada masa-masa itu pun tenaga kerja yang dipakai bisa ditekan, jika menggunakan peralatan yang lebih modern.
Seperti halnya setelah melewati masa tanam maupun masa panen, banyak petani tidak bekerja secara penuh, selain itu petani sering tidak mempunyai keahlian lain. Oleh karena itu, pada kondisi yang demikian, petani tersebut dikategorikan sebagai pengangguran terselubung. Sebenarnya, bagaimanakah perbandingan tingkat pengangguran di negara maju dan negara berkembang? Perhatikan tabel berikut.
Tabel 8.10 Tingkat Pengangguran di Negara Maju Tahun 2005
Tabel 8.11 Tingkat Pengangguran Negara Berkembang Tahun 2005
Melalui tabel di depan terlihat bahwa tingkat pengangguran di negara-negara berkembang rata-rata masih cukup tinggi. Tetapi sebaliknya, tingkat pengangguran di negara-negara maju relative kecil. Di negara berkembang pengangguran semakin meningkat seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Menurutmu mengapa ketiga hal tersebut saling berkaitan?
d. Tingkat Pendidikan
Negara berkembang dicirikan dengan masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat. Akibatnya banyak kebutuhan yang tidak dapat terjangkau dan salah satunya adalah kebutuhan akan pendidikan. Banyak anak usia sekolah tidak dapat meneruskan pendidikan karena keterbatasan pendapatan. Hal ini tidak hanya terjadi pada lingkup keluarga atau lingkup kecil. Bahkan rendahnya pendapatan negara menyebabkan pemerintah tidak mampu mensubsidi biaya pendidikan, serta membangun fasilitas-fasilitas pendidikan yang diperlukan.
Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah. Rata-rata hanya 64% penduduk yang mampu mengikuti pendidikan dasar (setingkat SD). Sedangkan untuk pendidikan menengah hanya sebesar 25%. Sangat menyedihkan bukan? Tingkat pendidikan yang rendah ditandai dengan belum semua penduduk di negara berkembang bisa membaca.
d. Tingkat Pendidikan
Negara berkembang dicirikan dengan masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat. Akibatnya banyak kebutuhan yang tidak dapat terjangkau dan salah satunya adalah kebutuhan akan pendidikan. Banyak anak usia sekolah tidak dapat meneruskan pendidikan karena keterbatasan pendapatan. Hal ini tidak hanya terjadi pada lingkup keluarga atau lingkup kecil. Bahkan rendahnya pendapatan negara menyebabkan pemerintah tidak mampu mensubsidi biaya pendidikan, serta membangun fasilitas-fasilitas pendidikan yang diperlukan.
Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah. Rata-rata hanya 64% penduduk yang mampu mengikuti pendidikan dasar (setingkat SD). Sedangkan untuk pendidikan menengah hanya sebesar 25%. Sangat menyedihkan bukan? Tingkat pendidikan yang rendah ditandai dengan belum semua penduduk di negara berkembang bisa membaca. Hal ini bisa kamu lihat dari tabel tingkat melek huruf berikut. Tabel ini menggambarkan jumlah penduduk berumur lebih dari 15 tahun, yang mampu membaca dan menulis.
Tabel 8.12 Tingkat Melek Huruf di Beberapa Negara Berkembang Tahun 2003
Tabel 8.13 Tingkat Melek Huruf di Beberapa Negara Maju 2003
Nah, dengan bukti-bukti pada tabel tersebut, sekarang kamu menjadi yakin bahwa pendidikan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Pasti kamu tahu apa yang harus kamu lakukan agar negara kita maju.
e. Keadaan Sosial Budaya
Benarkah faktor sosial budaya memengaruhi perkembangan suatu negara? Faktor sosial budaya dalam hal ini didasari oleh pola pikir atau nalar. Kebanyakan negara maju menerapkan pola pikir berdasarkan logika. Ya, mereka tidak percaya pada hal-hal yang tidak bisa diterima oleh rasio (akal sehat). Mereka meyakini keberhasilan hanya bisa mereka peroleh dengan bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi, serta kemampuan yang ada. Selain itu, kehidupan di negara maju lebih mengarah ke budaya materialisme. Hal ini berbeda dengan negara berkembang pada umumnya. Kita lihat saja negara kita, yang masih ada kepercayaan terhadap hal-hal mistis untuk menunjang keberhasilan.
Sebenarnya, tidak semua budaya di negara-negara maju itu bersifat negatif. Di negara maju menganut kedisiplinan yang tinggi pada hampir semua aspek kehidupan. Hal-hal inilah yang patut kita jadikan contoh agar kita segera dapat mengejar ketertinggalan. Nah, temukanlah budaya-budaya lain di negara maju yang patut kita contoh.
f. Kemajuan Teknologi
Cobalah sejenak cermati gambar di samping. Apa yang dapat kamu simpulkan? Di negara berkembang seperti Indonesia, alat-alat pertanian yang digunakan masih tergolong sederhana. Berbeda dengan pertanian di negara maju seperti Jepang. Penggunaan peralatan yang canggih membuat kegiatan pertanian berlangsung secara optimal, sehingga meskipun lahan pertanian di Jepang sempit, tetapi mampu menghasilkan produk yang besar. Ya, memang kemajuan teknologi sangat berperan dalam menentukan jenjang kehidupan.
Teknologi berkaitan dengan metode atau cara produksi yang diperbarui. Penemuan dan penggunaan teknologi terutama di negara maju telah mampu meningkatkan produktivitas buruh, modal, serta faktor produksi yang lain, sehingga produktivitas nasional meningkat. Selain itu, penguasaan terhadap teknologi menjadi indikasi dan pendorong perkembangan suatu negara.
Meskipun suatu negara bukan sebagai negara penemu suatu teknologi, tetapi apabila negara tersebut bisa menguasai teknologi tentunya tidak akan tertinggal. Begitu juga dengan apa yang harus kita lakukan. Sebagai warga di negara berkembang sudah sepatutnya kita meningkatkan penguasaan teknologi.
0 komentar:
Post a Comment