Versi materi oleh Triyono Suwito dan Wawan Darmawan
Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia
menghadapi pemerintah kolonial adalah mendirikan organisasi. Melalui organisasi
itu dilakukan perjuangan, baik berupa tuntutan kepada pemerintah maupun
perbaikan di bangsa sendiri. Ada organisasi yang secara tegas menyatakan diri
sebagai organisasi politik, ada pula yang menitikberatkan kegiatannya di bidang
tertentu seperti agama, ekonomi, dan pendidikan.
Strategi perjuangan disesuaikan dengan ciri khas
masingmasing organisasi. Secara umum, strategi itu dapat dibedakan atas kooperasi
(bersedia bekerja sama dengan pemerintahan Belanda) dan nonkooperasi (menolak
kerja sama dengan pemerintah Belanda). Bagi sebagian organisasi strategi itu
relatif sifatnya, disesuaikan dengan situasi yang dihadapi (bersifat
pragmatis). Pada masa tertentu mereka bersikap kooperasi, tetapi pada masa yang
lain bersikap nonkooperasi. Walaupun dua strategi namun tujuan akhir semua organisasi
itu sama, yakni mencapai kemerdekaan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa organisasi
masyarakat yang lahir pada abad ke-20 di Indonesia sebagai akibat munculnya paham-paham
baru di Barat. Organisasi-organisasi ini dibagi atas dasar jenis organisasi
bersangkutan, yakni berdasarkan kepemudaan (kesukuan dan keagamaan), keagamaan,
sosialekonomi, serta ideologi (nasionalis, sosialis, komunis) yang berwujud
partai politik. Selain itu diuraikan pula organisasiorganisasi wanita yang
merupakan sayap organisasi lainnya.
0 komentar:
Post a Comment