Versi materi oleh Ismawanto
Fungsi Dan Bentuk Jurnal Perusahaan Jasa - Setelah diketahui macam-macam bukti transaksi dan cara analisisnya (cara mendebit dan mengkredit rekening) maka langkah berikutnya melakukan pencatatan awal yaitu menyusun jurnal. Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan.
Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke dalam buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu, jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).
1. Fungsi Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi. Jadi, dari jurnal kita dapat menemukan sumber data transaksi dan ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akun-akun buku besar.
Adapun fungsi jurnal di antaranya sebagai berikut.
a. Fungsi mencatat, artinya jurnal digunakan untuk mencatat setiap terjadi transaksi keuangan, baik yang bersifat transaksi internal maupun transaksi eksternal.
b. Fungsi historis, artinya jurnal digunakan untuk mencatat transaksi keuangan sesuai dengan urutan kejadian (kronologis) atau secara urut menurut tanggal terjadinya transaksi.
c. Fungsi analisis, artinya jurnal merupakan hasil analisis dari petugas akuntansi, baik yang akan dicatat ke sebelah debit maupun yang akan dicatat ke sebelah kredit.
d. Fungsi instruktif, artinya jurnal bersifat memerintah untuk melakukan pencatatan akuntansi berikutnya atau posting ke buku besar
e. Fungsi informatif, artinya jurnal dapat memberikan keterangan secara jelas, di mana dalam jurnal terdapat keterangan atas pencatatan suatu transaksi.
2. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jurnal khusus dan jurnal umum.
a. Jurnal Khusus
Jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang melakukan pencatatan transaksi sejenis yang terjadi berulang kali sehingga harus disediakan kolom-kolom khusus untuk melakukan pencatatannya.
b. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat semua jenis transaksi, kecuali yang sudah tercatat dalam jurnal khusus. Untuk perusahaan yang jenis transaksinya masih sedikit, cukup menggunakan jurnal umum dengan dua kolom debit dan kredit.
Contoh:
Perusahaan ADHI JAYA, Medan didirikan pada tanggal 1
Desember 2005 oleh Tuan Sabil. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2005 adalah sebagai berikut.
Desember 1 Tuan Sabil memulai usahanya dengan membuka rekening di bank atas nama perusahaan dan menyetor kas sebesar Rp150.000.000,00.
Desember 2 Dibayar sewa gedung untuk 1 tahun sebesar Rp3.000.000,00 mulai bulan
Desember 2005 sampai dengan November 2006.
Desember 3 Dibeli peralatan kantor dari Toko PADANG seharga Rp20.000.000,00 secara kredit.
Desember 5 Dibayar iklan untuk bulan Desember 2005 sebesar Rp600.000,00.
Desember 11 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp1.200.000,00 dari Toko Takengon.
Desember 15 Diselesaikan servis untuk PT NUSAMBA dan difakturkan untuk ditagih sebesar Rp9.000.000,00.
Desember 16 Diterima uang sebesar Rp5.000.000,00 atas jasa yang telah diberikan kepada pelanggan.
Desember 17 Dibayar sebagian utang kepada Toko PADANG sebesar Rp7.500.000,00 untuk peralatan kantor yang dibeli tanggal 3 Desember 2005 lalu.
Desember 19 Diterima uang sebesar Rp4.500.000,00 atas jasa yang telah diberikan kepada pelanggan bernama Toko RAMAI.
Desember 22 Diterima cicilan pembayaran dari PT NUSAMBA sebesar Rp3.000.000,00.
Desember 24 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp900.000,00.
Desember 25 Dibayar biaya telepon untuk bulan Desember 2005 sebesar Rp400.000,00.
Desember 25 Dibayar gaji pegawai bulan Desember sebesar Rp9.000.000,00.
Desember 27 Dibayar listrik dan air untuk bulan Desember sebesar Rp600.000,00.
Desember 30 Tuan Sabil mengambil uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp5.000.000,00
Desember 31 Diberikan servis kepada para pelanggan dengan perhitungan biaya sebesar Rp8.000.000,00. Jumlah tersebut difaktur untuk ditagih.
Diminta: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas!
Akun yang digunakan adalah:
101 Kas, 102 Piutang usaha, 103 Perlengkapan kantor, 104 Sewa dibayar di muka, 121 Peralatan kantor, 201 Utang usaha, 301 Modal Tuan Sabil, 302 Prive Tuan Sabil, 401 Pendapatan jasa, 501 Beban gaji, 502 Beban perjalanan dinas, 503 Beban iklan, 504 Beban telepon, 505 Beban listrik dan air
Pencatatan ke dalam jurnal tampak seperti berikut.
0 komentar:
Post a Comment